Postingan

jawaban untuk orang tdk bermadhab

TIDAK BERMAHDZAB?....ANDA KEBLANGSAK.(TERSESAT)... DIANTARA ALASAN DAN JAWABAN NYA BAGI ORANG YANG MENYATAKAN "TIDAK BERMADZHAB" (Di Tasheh oleh KH Misbahul Munir Wakil ketua LDPBNU) 1. Alasan Pertama : Merujuk langsung ke Quran dan Hadits. Jawabannya : Apa para Imam madzhab 4 tidak merujuk ke Quran dan Hadits ? 2. Alasan kedua : Mereka itu (para Imam) punya potensi dan kita juga sama Jawabannya : Kalau boleh dibandingkan mana yg lebih banyak prosentase kesalahan yg mungkin muncul dari para Imam atau kesalahanmu? Padahal mereka lebih dekat dengan Masa kenabian 3. Alasan ketiga : Mereka manusia biasa mungkin saja salah mungkin saja benar (tidak ma'shum) Jawabannya : Apakah kalian juga ma'shum ketika langsung memahani dari alQuran Hadits ============================== KENAPA PARA IMAM MADZHAB TDK MENGGUNAKAN KTB BUKHORI DAN MUSLIM??? Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Malik tidak memakai hadits Sahih Bukhari dan Sahih Muslim yang katanya merupakan 2 kitab hadits ter
Sejenak Pagi: SIAPAKAH YANG PANTAS DI SEBUT SAHABAT ??? 🌻Yang mengajakmu makan malam di cafe? 🌻 Yang membeli tiket untuk nonton bareng ? 🌻 Yang nangis bareng ketika nonton konser ? 🌻 Yang selalu berada disebelahmu ketika foto narsis ? 🌻 Yang mengirimkan sms: “jangan lupa makan  siang yaa..” ? 🌻 Yang mengunjungimu ketika dalam keadaan bete dan bosan ? Baiklah… 💜 Mungkin itu adalah sahabat versi terbaik kita… Namun dalam Al-Quran Alloh subhaanahu wa ta'ala menjelaskan... Manusia yang pantas disebut sahabat dan saudara adalah “Yang membantumu dalam kebaikan dan menasehatimu dalam keburukan serta bersabar didalamnya…” Maka…hitunglah baik-baik… 🌸Siapa yang mengajak kita sholat berjamaah 🌸 Siapa yang memberikan contoh kita melakukan kebaikan 🌸 Siapa yang menasehati jika kita berbuat salah, 🌸 Siapa yang menjawab kegalauan kita, 🌸 Siapa yang mencegah kita berbuat maksiat, 🌸 Siapa yang membangunkan kita disaat kita telat tahajud ? 🌸Siapa yang mengingatkan kit

KEUTAMAAN MALAM 12 DAN MERAYAKAN HARI LAHIR ROSULULLOH SHOLLOLLOOHU 'ALAIHI WASALLAM 12 ROBIUL AWAL

KEUTAMAAN MALAM 12 DAN MERAYAKAN HARI LAHIR ROSULULLOH SHOLLOLLOOHU 'ALAIHI WASALLAM 12 ROBIUL AWAL 1437 ================== Di dalam kitab "An-Ni'matul Kubra 'alal 'Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam" halaman 5-7, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami (909-974 H. /1503-1566 M.), cetakan "Maktabah al-Haqiqat" Istambul Turki, diterangkan tentang keutamaan-keutamaan memperingati maulid Nabi Muhammad saw sebagai berikut : 📜Sayyiina Abu Bakar RA. berkata: من أنفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كانرفيقي في الجنة Artinya : "Barangsiapa menyebarkan luaskan dan membelanjakan satu dirham (uang emas) untuk malam lahirku mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka ia akan menjadi temanku di surga. 📜 Berkata Sayyidina Umar RA.: من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام Artinya : Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam. 📜 Berkata Sayyidina Utsman RA.: من أنفق درهما على قراءة مولد النبي

Cinta Rasul melalui Maulid.

Cinta Rasul melalui Maulid.   MENYAMBUT MU DENGAN LUAPAN CINTA TAK TERBATAS YA HABIBUNA MUHAMMAD SAW.  Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangatlah meriah di berbagai daerah. Seluruh Masjid yang ada di lapisan masyarakat memeriahkan peringatan Maulid tersebut. Mengadakan pengajian-pengajian, ceramah dari para Ulama, dan mengadakan ritual makan-makan sebagai wujud rasa syukur atas perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dari sebagian masyarakat Muslim, ada yang merasakan hal luar biasa dalam perayaan Maulid, tapi tidak sedikit juga yang merasakan hal biasa-biasa saja. Jujur, saya sendiri sebagai umat muslim pun pada awalnya hanya merasakan hal yang biasa-biasa saja pada perayaan Maulid, hanya sekedar tahu bahwa apa itu peringatan Maulid, bahkan tempat merasa senangnya itu bukan dari apa inti perayaannya, tapi senang ada acara makan-makannya. Pengetahuan mengenai agama, saya sendiri pun masih tergolong pada ilmu dasar-dasarnya saja. Yang penting menjalankan 4 perintah Agama yang kala

AL MADAD YAA RASULULLAH

AL MADAD YAA RASULULLAH Setiap hati... Setiap hati meleleh dalam kegembiraan Sang Kekasih Setiap hati mencair dalam kegembiraan Sang Kekasih Dan untuk cinta itu aku mempunyai saksi Saksi dan bukti Untuk memperelok bukti tersebut Maka aku menyebut nama Muhammad Sehingga mata setiap pecinta akan terbasahi oleh air mata Dialah Utusan Allah, Rasulullah Dialah Utusan Sang Maha Damai Dialah yang terpilih, Al Musthofa Dialah kekasih Sang Pencipta Seluruh Alam Al Madad Al Madad Yaa Rasulullah Ya Allah, anugerahi kami pertemuan Kepada tujuan dan akhir yang mengembirakan Dan berkatilah semua jiwa yang berada di sekitar kami Untuk bertemu Sang Mutiara, ciptaan-Mu yaitu Sayyidinaa Muhammad Al Madad Al Madad Ya Rasulullah Ya Allah, kami menyebut Nama Agung-Mu Dan kami mencari ridho-Mu Berkatilah kami dalam mencapai-Mu Dengan washilah Nabi Muhammad Al Madad Al Madad Ya Rasulullah Wahai Kekasih Allah yang paling utama Kami memohon pandanglah kami sekali saja Yaa Sayyidii, Wahai ayahanda Sayyidah Fat
MUTIARA AL-HIKAM (3) JALAN MENUJU ALLAH : MENERIMA TAQDIR " ِﻢَﻤِﻬْﻟﺍ ُﻖِﺑﺍَﻮَﺳ َﻻ ُﻕِﺮْﺨَﺗ َﺭﺍَﻮْﺳَﺃ ِﺭﺍَﺪْﻗَﺄْﻟﺍ " “Sawaabiqul Himami Laa Takhriqu Aswaaral Aqdaari” : “ Sekuat apapun cita-cita seseorang, tidak akan mampu menerobos pagar-pagar taqdir Allah”. Syaikh Ibn ‘Athoillah mengingatkan, bahwa untuk mengenal Allah swt, seorang salik hendaknya menerima taqdir Allah. Di ujung ikhtiar, usaha dan mujahadahnya, harus meyakini adanya ketentuan Allah yang dibingkai dalam qodlo’ dan qadar. Sekuat apapun usaha, ikhtiar atau pun cita-cita seseorang tidak akan mampu melampaui bingkai taqdir tersebut. Dalam perjalanan Rasulullah SAW, pernah beliau berusaha agar paman beliau tercinta Abu Tholib berkenan masuk Islam, namun sampai akhir hayatnya Allah mentaqdirkan tidak memeluk agama Islam. Peristiwa itu termaktub dalam ayat 56 Surat al-Qashash : innaka laa tahdi man ahbabta, wa lakinnallaha yahdii man yasyaa’, wa Huwa a’lamu bil muhtadiin.” (sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak bisa
UNTUNG NABINYA BUKAN ANDA!! Untuk ANDA Yang Punya hobi Membid'ahkan dan Menyesatkan Oleh: K. H. Nidhom Subki Tumpang Malang ------- Beruntung sekali kita dijadikan ummat Nabi Muhammad SAW. Nabi yang Rouuf, Nabi yang Rohiim. Nabi yang punya misi rahmatan lil 'alamin. Nabi yang punya prinsip " Buat Mudah jangan buat sulit!". "Gembirakan jangan kau takut-takuti". "Dekati! Jangan buat lari!". "Yassiru wa laa Tu'assiruu!", "Bassyiru wa laa tundziru!" .... Tak bisa dibayangkan jika Nabinya adalah ANDA, golongan yang punya kebiasaan unik tapi sangat tidak menarik, yaitu membid'ah-bid'ahkan, menyesat-nyesatkan bahkan mengkafir-kafirkan saudaranya sendiri. Coba lihatlah bagaimana Rosululloh SAW memberikan contoh dalam menyikapi hal-hal baru yang tidak beliau ajarkan secara khusus. Ya .... semua ini, hal-hal baru ini terjadi di zaman Rasululloh SAW. Antara lain: Pertama; Bilal bin Robah setiap kali hadats beliau langsung bersu